Bimbingan Teknis Pemetaan Kurikulum Mata Kuliah Pembelajaran BIPA: Transformasi Pendidikan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing

Semarang, 21-23 Januari 2024 – Dalam upaya memperkuat pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), Dr. Farikah, M.Pd., selaku Kepala Unit Penunjang Akademik (UPA) Bahasa Universitas Tidar (UNTIDAR) turut ambil bagian dalam acara “Bimbingan Teknis Pemetaan Kurikulum Mata Kuliah Pembelajaran BIPA”. Acara yang berlangsung di Hotel The Wujil, Jalan Soekarno Hatta Km. 25, Ungaran, Kabupaten Semarang.
Kegiatan dimulai pada hari Minggu, 21 Januari 2024, dengan pendaftaran peserta dan makan siang yang diselenggarakan oleh panitia. Upacara pembukaan diawali dengan penyanyian Lagu Indonesia Raya, diikuti dengan doa, dan sambutan serta pembukaan resmi dari Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah yaitu Dr. Syarifuddin, M.Hum.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan relevansi kurikulum mata kuliah pembelajaran BIPA,” ujar Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sesi pelaksanaan dan pengembangan pembelajaran BIPA di Program Studi yang disampaikan oleh Dr. Gatut Susanto, M.Pd., M.M., Ketua Asosiasi Pengajar Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (APPBIPA) Jawa Timur.

Pada hari Senin, 22 Januari 2024, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan sesi pelaksanaan dan pengembangan pembelajaran BIPA, dengan pemaparan dari Prof. Sarwidji Suwandi, M.Pd., Ketua Ikatan Pengajar Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (IKAPROBSI). Sesi integrasi mata kuliah pembelajaran BIPA di Program Studi dengan kelas internasional disampaikan oleh Dr. Wati Istanti, M.Pd., Ketua APPBIPA Jawa Tengah.
Ketua APPBIPA Jateng menyampaikan “Pembelajaran BIPA diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan standar pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat pendidikan bahasa bagi dunia internasional”.
Acara ini juga menjadi momentum penting untuk menggali berbagai ide dan inovasi dalam merancang kurikulum yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan peserta pembelajaran BIPA dari beragam latar belakang budaya dan bahasa.